Jenis-Jenis Kambing Populer di Indonesia dan Keunggulannya

Daftar Isi
Kambing kacang lokal berwarna coklat kehitaman berdiri di halaman desa dengan latar rumah tradisional dan pagar kayu.
Kambing kacang adalah jenis kambing lokal Indonesia yang populer untuk usaha ternak karena daya tahan tinggi dan perawatan mudah.


Kambing merupakan salah satu hewan ternak yang sangat penting dalam sektor peternakan di Indonesia. Selain sebagai sumber daging (kambing potong), kambing juga menjadi pilihan utama dalam perayaan keagamaan seperti Idul Adha. Di Indonesia, terdapat berbagai jenis kambing yang populer dibudidayakan oleh para peternak karena memiliki keunggulan masing-masing, baik dari segi produktivitas, daya tahan tubuh, maupun nilai ekonomisnya.

Artikel ini akan membahas jenis-jenis kambing populer di Indonesia dan keunggulannya, sehingga dapat menjadi referensi lengkap bagi para peternak maupun calon peternak kambing.

Jenis-Jenis Kambing Populer di Indonesia

1. Kambing Kacang

Deskripsi Singkat

Kambing kacang merupakan kambing lokal asli Indonesia yang banyak ditemukan hampir di seluruh pelosok Nusantara. Jenis kambing ini dikenal sebagai kambing tradisional masyarakat pedesaan.

Ciri-Ciri

  • Ukuran tubuh kecil
  • Bobot jantan dewasa sekitar 25–30 kg
  • Telinga pendek dan tegak
  • Bulu pendek dan berwarna hitam, putih, coklat atau kombinasi

Keunggulan

  • Adaptasi sangat baik terhadap lingkungan tropis
  • Tahan terhadap penyakit
  • Tidak membutuhkan pakan berkualitas tinggi
  • Cepat berkembang biak, umur pertama kali beranak sekitar 12 bulan

Kelemahan

Bobot kecil, sehingga tidak ideal untuk peternakan skala besar yang fokus pada produksi daging.

2. Kambing Etawa

Deskripsi Singkat

Kambing Etawa atau dikenal juga dengan kambing Jamnapari berasal dari India dan telah banyak dikembangkan di Indonesia, khususnya sebagai kambing perah dan potong.

Ciri-Ciri

  • Ukuran tubuh besar
  • Bobot jantan bisa mencapai 90–100 kg
  • Telinga panjang dan menggantung
  • Bulu lebat, umumnya putih dengan kombinasi coklat

Keunggulan

  • Produksi susu tinggi (1–2 liter/hari)
  • Pertumbuhan badan cepat
  • Cocok untuk program persilangan (grading up)
  • Daging lebih tebal dan padat

Jenis Etawa Unggulan

  • Etawa Kaligesing (Purworejo): Dikenal sebagai kambing kontes karena bentuk tubuhnya yang gagah dan bulu yang indah
  • Etawa Peranakan: Hasil persilangan Etawa India dengan kambing lokal seperti Kacang

3. Kambing Boer

Deskripsi Singkat

Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan merupakan jenis kambing pedaging terbaik di dunia.

Ciri-Ciri

  • Bobot jantan dewasa bisa mencapai 100–120 kg
  • Badan besar dan kekar
  • Warna dominan putih dengan kepala coklat
  • Pertumbuhan sangat cepat

Keunggulan

  • Pertumbuhan bobot harian tinggi (sekitar 200–300 gram/hari)
  • Cocok untuk usaha peternakan skala besar
  • Produktivitas tinggi untuk daging
  • Umur panen lebih cepat (6 bulan sudah bisa mencapai bobot jual)

Kelemahan

  • Membutuhkan pakan berkualitas tinggi
  • Kurang tahan terhadap lingkungan tropis basah jika tidak ditangani secara intensif

4. Kambing PE (Peranakan Etawa)

Deskripsi Singkat

Kambing PE merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang, sehingga memiliki keunggulan ganda dari keduanya.

Ciri-Ciri

  • Ukuran sedang hingga besar
  • Bobot jantan 50–80 kg
  • Telinga menggantung (mirip Etawa)
  • Warna variatif: putih, hitam, coklat, belang

Keunggulan

  • Produksi susu cukup baik
  • Lebih adaptif terhadap lingkungan tropis dibanding Etawa murni
  • Cocok untuk produksi daging dan susu (tipe dwiguna)
  • Tahan penyakit lebih baik dari Etawa asli

5. Kambing Saanen

Deskripsi Singkat

Kambing Saanen berasal dari Swiss dan dikenal sebagai jenis kambing perah terbaik di dunia.

Ciri-Ciri

  • Warna putih atau krem
  • Telinga tegak
  • Bobot jantan bisa mencapai 70–90 kg
  • Bulu pendek

Keunggulan

  • Produksi susu tinggi (2–3 liter/hari atau lebih)
  • Cocok untuk industri peternakan susu kambing
  • Pertumbuhan badan juga tergolong cepat

Kelemahan

  • Sangat sensitif terhadap cuaca panas dan lembap
  • Perlu manajemen kandang dan pakan yang baik

6. Kambing Jawarandu

Deskripsi Singkat

Kambing Jawarandu adalah hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing lokal (biasanya Kacang).

Ciri-Ciri

  • Ukuran tubuh sedang
  • Warna campuran (belang atau kombinasi)
  • Produksi susu dan daging seimbang

Keunggulan

  • Cocok untuk peternakan rakyat
  • Adaptasi lingkungan cukup baik
  • Produksi susu dan pertumbuhan daging cukup baik meski tidak maksimal

Catatan

Jenis ini sering disamakan dengan PE, namun sebenarnya PE adalah persilangan yang lebih unggul dalam kualitas dan pembibitan.

7. Kambing Gembrong (Langka)

Deskripsi Singkat

Kambing Gembrong adalah kambing lokal yang langka, berasal dari Bali dan beberapa daerah di Jawa.

Ciri-Ciri

  • Bulu panjang dan lebat, mirip domba
  • Warna putih bersih
  • Ukuran kecil hingga sedang

Keunggulan

  • Nilai estetika tinggi, cocok untuk hewan peliharaan atau kontes
  • Populasi langka dan eksklusif

Kelemahan

Tidak ideal untuk peternakan daging atau susu secara massal karena produktivitas rendah.

Tips Memilih Jenis Kambing untuk Usaha

  1. Tentukan Tujuan Utama: Apakah ingin fokus pada daging, susu, atau dwiguna.
  2. Pertimbangkan Lingkungan: Tidak semua kambing cocok di semua iklim. Kambing lokal biasanya lebih adaptif.
  3. Ketersediaan Pakan: Kambing pedaging seperti Boer membutuhkan pakan berkualitas tinggi.
  4. Budget dan Manajemen: Kambing impor membutuhkan perawatan ekstra dan investasi lebih besar.

FAQ Seputar Jenis Kambing Populer di Indonesia

Apa jenis kambing terbaik untuk pemula?

Kambing Kacang sangat cocok untuk pemula karena tahan penyakit dan tidak butuh pakan mahal.

Jenis kambing apa yang paling cepat besar?

Kambing Boer adalah jenis kambing pedaging tercepat tumbuh dengan bobot harian tinggi.

Apakah kambing Etawa bisa diperah seperti sapi?

Ya, kambing Etawa menghasilkan susu cukup banyak, bahkan bisa mencapai 2 liter per hari.

Jenis kambing apa yang cocok untuk usaha susu kambing?

Kambing Saanen dan Etawa merupakan pilihan terbaik untuk produksi susu.

Apakah kambing lokal bisa disilangkan dengan kambing impor?

Bisa. Contohnya adalah kambing PE (Peranakan Etawa) dan Jawarandu, hasil dari silangan Etawa dengan Kacang.

Mana yang lebih menguntungkan: kambing susu atau kambing potong?

Tergantung pasar dan manajemen. Kambing potong lebih cepat balik modal, tapi kambing susu bisa menghasilkan pasif income harian jika dikelola dengan baik.

Kesimpulan

Memilih jenis kambing yang tepat adalah langkah awal dalam membangun usaha peternakan yang sukses. Dengan memahami jenis-jenis kambing populer di Indonesia dan keunggulannya, peternak bisa menyesuaikan pilihan berdasarkan kebutuhan, lokasi, dan tujuan usaha. Baik itu kambing Kacang yang tangguh, Etawa yang produktif, atau Boer yang cepat besar, semuanya punya keunggulan masing-masing.

Dengan perawatan dan manajemen yang baik, peternakan kambing bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan di masa depan.

Posting Komentar